Bonepute~ Lokakarya Lintas Sektor Triwulan Ke -IV UPTD Puskesmas Larompong Selatan di laksanakan di Aula Kantor Camat Larompong Selatan di Bonepute, Rabu 4 desember 2024.

Herman Alias.SS, Camat Larompong Selatan secara resmi membuka acara Lokakarya Lintas Sektor Triwulan IV yang diselenggarakan oleh Puskesmas Larompong Selatan.

Acara ini berlangsung dengan tujuan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam mendukung program kesehatan masyarakat.

Dalam sambutannya, Herman Alias menyampaikan apresiasi atas upaya kolaboratif yang dilakukan oleh berbagai pihak. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara instansi pemerintahan, lembaga masyarakat, dan tenaga kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Melalui forum ini, kita berharap dapat menemukan solusi bersama untuk berbagai tantangan kesehatan yang dihadapi. Komitmen lintas sektor sangat dibutuhkan untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera,” ungkap Herman Alyas.

Lokakarya ini dihadiri oleh Dan Ramil 1430-01 Larompong, Kapolsel Larompong, Kepala KUA Kecamatan Larompong Selatan, Kepala BKKBN Kecamatan Larompong Selatan, Kades/Lurah Se-Kecamatan Larompong Selatan, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan, Ketua Tim Penggerak Desa/Lurah Se-Kecamatan Larompong Selatan serta Bidan Desa/kelurahan Se-Kecamatan Larompong Selatan.

Beberapa topik yang dibahas meliputi evaluasi program kesehatan tahun berjalan, strategi pencapaian target program prioritas, dan perencanaan program untuk tahun mendatang. Acara berlangsung dengan suasana diskusi yang interaktif dan produktif, mencerminkan komitmen semua pihak dalam menciptakan layanan kesehatan yang lebih baik di wilayah Larompong Selatan.

Lanjut paparan Kepala Puskesmas Larompong Selatan, Bid. Misliarna, S,ST. tentang Posyandu Era Baru:

 Langkah Inovatif Menuju Kesehatan Masyarakat yang Lebih Baik Pada sesi lanjutan Lokakarya Lintas Sektor Triwulan IV Puskesmas Larompong Selatan, salah satu topik utama yang menjadi perhatian adalah pengembangan Posyandu Era Baru. Konsep ini hadir sebagai inovasi untuk menjawab tantangan kesehatan masyarakat modern melalui pendekatan yang lebih terintegrasi, inklusif, dan berbasis teknologi.

Kepala Puskesmas  Larompong Selatan, Bid.Misliarna,S.ST, dalam paparannya menyatakan bahwa Posyandu Era Baru tidak hanya berfokus pada pelayanan dasar seperti imunisasi, penimbangan balita, dan kesehatan ibu hamil, tetapi juga memperluas cakupan ke layanan promotif dan preventif. “Kita harus menjadikan Posyandu sebagai pusat informasi kesehatan berbasis masyarakat yang adaptif terhadap perkembangan zaman,” ujar Misliarna.

Posyandu Era Baru adalah program yang memberikan layanan terpadu kepada masyarakat di enam bidang, yaitu: Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Perumahan Rakyat, Pekerjaan Umum, Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat Program ini merupakan implementasi dari Peraturan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu

Fitur Utama Posyandu Era Baru:

1. Digitalisasi Data Kesehatan: Penggunaan aplikasi berbasis teknologi untuk mencatat dan memantau data kesehatan masyarakat secara real-time, sehingga mempermudah evaluasi dan pengambilan keputusan.
2. Layanan Terintegrasi: Kolaborasi dengan sektor lain, seperti pendidikan dan sosial, untuk memberikan layanan holistik, termasuk edukasi gizi, konsultasi psikologi, dan pengembangan keterampilan keluarga.
3. Peningkatan Peran Kader: Kader Posyandu dilatih dengan pengetahuan dan keterampilan tambahan agar dapat menjadi agen perubahan di masyarakat, seperti mendeteksi dini penyakit tidak menular dan mempromosikan gaya hidup sehat.
4. Akses yang Lebih Inklusif: Memberikan perhatian khusus pada kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat di wilayah terpencil.                                                                                              Dengan implementasi Posyandu Era Baru, diharapkan pelayanan kesehatan masyarakat di Larompong Selatan semakin maju dan berkelanjutan. “Ini bukan sekadar program, melainkan sebuah gerakan bersama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” tutup Misliarna.